Begini Makna Lukas 2: 14, Ayat yang Jadi Tema Perayaan Natal 2023
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 9 November 2023

Kalangan Sendiri

Begini Makna Lukas 2: 14, Ayat yang Jadi Tema Perayaan Natal 2023

Lori Official Writer
25095

Sekelompok gembala yang pada awalnya ketakutan oleh kehadiran satu malaikat (Lukas 2:9), sekarang sangat bersukacita mendengar puji-pujian dari ribuan malaikat surgawi yang memuji Allah (Lukas 2:10–13). Para malaikat ini menyanyi untuk merayakan kelahiran Yesus (Lukas 2:6–7), yang saat itu sedang terbungkus kain lampin di sebuah kandang domba.

Sebagian besar terjemahan ayat ini menghubungkan "damai" yang disampaikan dengan sukacita Allah kepada sekelompok gembala. Kenapa kabar ini hanya disampaikan kepada mereka? Ayat ini menyiratkan bahwa sekelompok gembala ini adalah “mereka yang dikenan Allah” dan “yang mendapat kasih-Nya”. Meskipun injil Yesus Kristus adalah pesan rekonsiliasi dan harapan (Yohanes 3:16–17), harapan itu hanya dapat diakses oleh mereka yang percaya pada-Nya (Yohanes 3:18, 36). Jadi orang-orang yang merayakan sukacita kelahiran ini adalah mereka yang percaya di dalam Kristus (Yohanes 6:28–29; Ibrani 11:6).

 

Baca Juga: 3 Sebutan yang Disematkan Kepada Bayi yang Lahir di Betlehem

 

Natal adalah perayaan sukacita. Inilah yang ingin disampaikan melalui tema Natal 2023 dari Lukas 2: 14, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Di bawah ini adalah makna dari Lukas 2: 14 yang bisa kita pelajari bersama dan renungkan selama menyambut Natal 2023 ini.

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi…”

Kemuliaan untuk Tuhan Yang Maha Esa terungkap melalui keselamatan, perdamaian, dan rekonsiliasi umat-Nya melalui Tuhan Yesus Kristus. Ini menyoroti kemuliaan Tuhan atas hikmat, kemurahan, kasih, berkat, belas kasihan, kekudusan, keadilan, dan kuasa-Nya. Hal ini juga mencakup kebenaran dan kesetiaan-Nya dalam memenuhi perjanjian-Nya.

 

“…damai sejahtera di bumi…”

Perdamaian di bumi bukanlah perdamaian sementara atau batiniah, tetapi merujuk pada perdamaian yang dibawa oleh Kristus. Kristus, yang disebut "sang pembawa damai", lahir untuk membuka jalan perdamaian dan pemulihan antara manusia dan Allah. Melalui salib-Nya, Kristus menjadi pembawa perdamaian antara orang Yahudi dan non-Yahudi yang sebelumnya bermusuhan. Hanya Kristus yang mampu memediasi perdamaian ini, melalui darah salib-Nya.

 

Baca Juga: Penantian Sang Juruselamat Dunia yang Pasti Digenapi

 

“…di antara manusia yang berkenan kepada-Nya…”

Selain itu, Kristus membawa kebaikan bagi manusia sebagai wujud kemurahan hati dan belas kasihan Allah terhadap orang-orang pilihan-Nya. Kehadiran Kristus di bumi sebagai pembawa damai adalah hasil dari kebaikan Allah terhadap manusia yang Dia pilih dan kasihi.

Ini menegaskan bahwa perdamaian, rekonsiliasi, dan keselamatan bukanlah hasil dari keinginan manusia, tetapi merupakan hasil dari kemurahan kasih dan kebaikan Tuhan atas ciptaan-Nya. Hal ini memberikan harapan bagi manusia di dalam Kristus untuk menghadirkan perdamaian, rekonsiliasi, keadilan, pengampunan dan keselamatan bagi manusia berdosa.

Halaman :
1

Ikuti Kami